Gerabah Melikan Klaten Tembus Pasar Internasional, Diekspor ke 4 Negara

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Gerabah asal Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, tidak hanya diminati pasar lokal. Produk tradisional ini sudah menembus pasar internasional hingga ke Cina, Amerika, Australia, dan Malaysia.

Hal tersebut diungkapkan Waris Hartono atau akrab disapa Lek Waris (45), salah satu pengrajin gerabah setempat. 

arrow_forward_ios

Baca selengkapnya

00:00

00:48

01:18

Menurutnya, pengiriman produk ke luar negeri dilakukan secara pribadi maupun melalui mitra dagang.

“Untuk penjualan secara pribadi ke Cina, Amerika, Australia hingga Malaysia sudah,” ujarnya.

Selain pasar luar negeri, produk gerabah Melikan juga tersebar ke seluruh Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki produk buatan pengrajin Melikan.

Baca juga: Sentuhan Seni Dongkrak Harga Gerabah Melikan Hingga 5 Kali Lipat

“Untuk Indonesia dari ujung barat sampai timur semua rata-rata sudah. Saya tahu karena ketika saya ada kegiatan ke luar kota, saya melihat gerabah karya saya terpajang di beberapa lokasi,” jelasnya.

PRODUK LOKAL SOLO - Pengrajin gerabah menggunakan alat putaran miring, yang menjadi satu-satunya di dunia.

PRODUK LOKAL SOLO - Pengrajin gerabah menggunakan alat putaran miring, yang menjadi satu-satunya di dunia. (TribunSolo/Zharfan)

Lek Waris mengaku selalu merasa bangga ketika mendapati produknya berada di etalase luar daerah.

“Eh eneng gerabahku... ehh eneng gerabahku,” ucapnya sambil tertawa.

Produk yang dipasarkan pun beragam, mulai dari kelas sederhana seperti lepek atau tempat sambal seharga Rp2 ribu, hingga guci besar dengan sentuhan seni yang mencapai Rp2,5 juta.

Karya Lek Waris bahkan pernah menghiasi etalase Kabupaten Klaten, termasuk di lobi kantor Bupati Klaten. Hal itu menjadi bukti bahwa gerabah Melikan kini telah naik kelas.

Menurutnya, kunci keberhasilan menembus pasar luas adalah inovasi. Dari gerabah polos, kini pengrajin banyak menghasilkan karya dengan carving, ukiran, hingga cover painting yang memiliki daya tarik lebih.

Dengan permintaan pasar yang terus ada, Lek Waris berharap produk gerabah Melikan bisa semakin dikenal dan diterima lebih luas.

“Kalau untuk sisi pasar, mudah-mudahan semakin bisa diterima di kalangan umum, bukan spesifik kalangan tertentu,” katanya. (*)

Sumber