KBRN, Surabaya: Aroma rempah khas Indonesia kini akrab tercium di pusat bisnis Sydney, tepatnya di Pitt Street, kawasan sibuk yang menjadi rumah bagi Pndawa, tempat makan kuliner Indonesia di Australia. Restoran ini menjadi perwujudan ambisi menghadirkan kuliner Nusantara ke kancah global, dengan kapasitas lebih dari 150 kursi dan menu yang merentang dari nasi uduk hingga rawon.
“Kami ingin setiap suapan membawa kenangan akan tanah air,” ujar Sugiarto Wijono, salah satu pendiri restoran tersebut, saat dihubungi RRI Surabaya, Minggu (7/9/2025).
Tak hanya menyuguhkan rasa, penyajian juga mempertahankan unsur tradisi, seperti nasi bungkus daun pisang yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga menyuguhkan kehangatan budaya.
Tak kalah menarik adalah jajaran es tradisional yang dihadirkan sebagai pencuci mulut. Es teler, es doger, hingga es buah disiapkan menggunakan bahan segar Australia namun tetap setia pada resep warisan.
“Kami padukan buah lokal dengan resep nenek moyang agar bisa diterima lidah mancanegara, tapi tetap membawa identitas,” jelas Lily Tenacious Wijono, salah satu pendiri juga.
Restoran yang telah bersertifikat halal ini tidak hanya menyasar diaspora Indonesia, tetapi juga warga lokal yang penasaran dengan kekayaan kuliner Asia Tenggara. Jejak digitalnya pun menguat: lebih dari 5.700 ulasan positif di Google dan ribuan pengikut di media sosial. Ini menandakan antusiasme besar terhadap masakan Indonesia di luar negeri.
Hanya dalam dua tahun sejak dibuka, tempat makan ini telah menjadi simbol keberhasilan diplomasi budaya lewat makanan. Lewat setiap sajian, para penggagasnya ingin menyampaikan satu pesan sederhana: bahwa masakan Indonesia layak mendapat tempat di panggung dunia.
Sumber